Mencintai, di cintai, fitrah manusia…
Lho, kok jadi membahas cinta sih neng ;)…
Tenang teman, tulisanku
kali ini bukan menceritakan tentang aku yang lagi terkena VMJ “virus merah
Jambu” , fall in love, atau apalah
namanya. Tapi aku hanya ingin mengeluarkan uneg-uneg ku mengenai bagaimana cara
kita mememlihara fitrah “rasa cinta” yang diberikan Allah kepada kita dan
bagaimana caranya memelihara pandangan, tempat berawalnya “rasa cinta”. Seperti
pepatah yang berbunyi “dari mata turun ke
hati”. Nah lho hati-hati…. Setuju kan J (Juga untuk diriku, kita semua, tanpa terkecuali)
***
Sore itu, matahari
berangsur-angsur menuju peraduannya, sehingga memberikan pancaran jingga di
ufuk barat. Indah, indah sekali pemandangan
sore itu. Damai. Sedamai hatiku saat ini. Sejenak Ku palingkan pandanganku ke
arah lapangan yang berada dihalaman depan mesjid itu. Sore itu, menjelang azan
maghrib, para remaja tengah asiknya bermain bola di lapangan masjid. Harmonis
memang. Mereka terlihat sangat kompak ketika menggiring bola. Mereka mengerahkan segala
tenaga yang mereka punya, memasang strategi bagaimana caranya agar mereka bisa memasukkan
bola ke gawang lawan. Dan akhirnya GOOL…
salah satu dari grup lawan berhasil
memasukkan bola gawang lawannya.
Saat itu, salah satu
dari pemain bola tersebut mengarahkan pandangannya ke sudut lapangan. Namapaknya
matanya tertuju kepada remaja putri yang mengenakan jilbab merah muda. Nampaknya gadis itu tengah mengunggu sesorang,
barangkali adiknya yang mungkin mengaji di masjid tesbut. Lama memang, sang
pemuda menjatuhkan pandanganya kepada sang gadis, namun gadis remaja tersebut
tidak menyadari akan hal itu.
Untuk yang ke dua
kalinya, sang pemuda memalingkan pandangannya kepada sang gadis, namun sekali
lagi, sang gadis tidak menyadari akan hal itu. Hingga pada akhirnya ada seorang ibu tengah baya meledek si pemuda.
“Bang, Manis Ya cewek
itu” kata ibu paruh baya yang berada di seberang lapangan yang sepertinya kenal
dekat dengan sang pemuda. Lalu sang pemuda hanya tersipu
malu.
(Hm,, Memang..Cinta
itu adalah fitrah manusia. Adanya cinta membuat hidup tersaa indah, hati yang sempit menjadi lapang. Pokoknya cinta
adalah obat mujarab segala penyakit, khususnya penyakit hati Jnamun kita juga harus bisa menempatkan cinta pada tempatnya. Cinta kepada
sang ilahi adalah Cinta yang paling utama diantara semua cinta. Jaga pandangan.
karena pandangan adalah tempat erawalnya rasa cinta.)
sebuah renungan sore, 45 menit menjelang
azan maghrib
January 18th, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar