Universitas Cambridge Hadapi Masalah Keuangan
Image : Corbis.com
JAKARTA - Siapa yang sangka Universitas Cambridge mengalami masalah besar. Dikabarkan, universitas terbaik nomor satu di dunia itu tengah bermasalah dengan biaya pendidikan.
Seorang sumber di lingkungan Universitas Cambridge membocorkan hal tersebut kepada The Sunday Times, seperti dikutip Senin (18/10/2010).
“Anggaran kita defisit. Sedangkan kita harus bersaing dengan Harvard, Yale, Princeton dan Stanford,” tuturnya.
Sumber tersebut membeberkan, bahwa universitas terpandang di dunia itu defisit USD152,2 juta atau setara dengan Rp2,155 triliun per tahun (Rp14.162 per poundsterling).
Dengan adanya fenomena ini, dikhawatirkan biaya pendidikan di universitas tersebut akan meningkat.
Sekadar diketahui, universitas di Inggris seperti Oxford membutuhkan dana sebesar 16 ribu poundstreling per tahun untuk mengajar setiap siswa.
Sementara, biaya di Cambridge disebut-sebut telah terjadi kesenjangan. Biaya yang dibutuhkan 9.000 poundsterling Rp127,4 juta per tahun untuk lulusan sarjana di bawah angkatan 2010/2011 dan di atas tahun tersebut sebesar 12 ribu poundsterling atau Rp169,9 juta per tahun.
Belum lama ini, The University of Cambridge mampu terpilih sebagai yang terbaik di dunia, mengalahkan Harvard University yang telah bertahan sejak 2004.
Berdasarakan keterangan QS World University Ranking, Cambridge unggul dari sisi kualitas penelitian. Hasil survei yang dilakukan, Harvard memang popular di kalangan 5.007 pengusaha global. Tetapi kepopularan The University of Cambridge lebih unggul di mata 15 ribu akademisi.
Dewan Penasehat World University Ranking John O’ Leary QS Academic menjelaskan, dalam melakukan pemeringkatan, QS World University Ranking juga memperhatikan aspek penelitian, employability lulusan, komitmen pengajar dan pandangan dunia internasional.
source: http://kampus.okezone.com/read/2010/10/18/373/383665/universitas-cambridge-hadapi-masalah-keuangan
Seorang sumber di lingkungan Universitas Cambridge membocorkan hal tersebut kepada The Sunday Times, seperti dikutip Senin (18/10/2010).
“Anggaran kita defisit. Sedangkan kita harus bersaing dengan Harvard, Yale, Princeton dan Stanford,” tuturnya.
Sumber tersebut membeberkan, bahwa universitas terpandang di dunia itu defisit USD152,2 juta atau setara dengan Rp2,155 triliun per tahun (Rp14.162 per poundsterling).
Dengan adanya fenomena ini, dikhawatirkan biaya pendidikan di universitas tersebut akan meningkat.
Sekadar diketahui, universitas di Inggris seperti Oxford membutuhkan dana sebesar 16 ribu poundstreling per tahun untuk mengajar setiap siswa.
Sementara, biaya di Cambridge disebut-sebut telah terjadi kesenjangan. Biaya yang dibutuhkan 9.000 poundsterling Rp127,4 juta per tahun untuk lulusan sarjana di bawah angkatan 2010/2011 dan di atas tahun tersebut sebesar 12 ribu poundsterling atau Rp169,9 juta per tahun.
Belum lama ini, The University of Cambridge mampu terpilih sebagai yang terbaik di dunia, mengalahkan Harvard University yang telah bertahan sejak 2004.
Berdasarakan keterangan QS World University Ranking, Cambridge unggul dari sisi kualitas penelitian. Hasil survei yang dilakukan, Harvard memang popular di kalangan 5.007 pengusaha global. Tetapi kepopularan The University of Cambridge lebih unggul di mata 15 ribu akademisi.
Dewan Penasehat World University Ranking John O’ Leary QS Academic menjelaskan, dalam melakukan pemeringkatan, QS World University Ranking juga memperhatikan aspek penelitian, employability lulusan, komitmen pengajar dan pandangan dunia internasional.
source: http://kampus.okezone.com/read/2010/10/18/373/383665/universitas-cambridge-hadapi-masalah-keuangan
1 komentar:
Appreciate the recommendation. Let me try it out.
Feel free to visit my blog Generateur De Code PSN
Posting Komentar