Selasa, 22 November 2011

Membentuk Karakter Anak Melalui Lagu


Masih ingatkah dengan lirik lagu ini??

Bungaku warna-warni,
Ku siram setiap hari,
Semerbak mekar berseri,
Sungguh indah taman bungaku,
Burung-burung, terbang kian kemari,
Menikmati indah bungaku,
……..
Ini adalah lagu yang dibawakan oleh Meisy (penyanyi cilik) ketika saya masih SD dulu.
Atau… masih ingatkah dengan lagu ini??

Kampuang nan jauah dimato,
Induak ayah bundo sadonya,
Den takana jo kawan-kawan lamo,
Den takana jo kampuang......
.....
Nah,kalau lagu yang ini, dinyanyikan oleh Chikita Medi…
Mungkin masih banyak lagi lagu-lagu yang serupa, seperti lagu yang dibawakan oleh Joshua, Trio kwek-kwek (ma’af, tulisannya saya lupa seperti apa).

Yup, lagu-lagu diatas sering saya dengar ketika saya kecil dulu. Ada program khusus di televisi yang menyiarkan program ini. Kalau gak salah, dulu ada judul acaranya “Tralala-trilili” pembawa acaranyanya adalah Agnes Monica.  Acara ini disiarkan setiap sore…

Hm… pertanyaannya adalah… Masih adakah di media pertelevisian kita saat ini yang mengkhususkan acara yang serupa untuk anak-anak???

Sepertinya sudah tidak ada lagi ya?? Walaupun ada itupun Cuma kontes adu bakat. Pada kontes ini anak-anak menampilkan bakat mereka dibidang tarik suara. Lagu yang mereka nyanyikanpun adalah lagu-lagu orang dewasa….

Tidak hanya itu lho, coba kita amati… masih adakah lagu anak-anak yang beredar di media Indonesia saat ini??

Apakah jadinya generasi muda setelah kita??? Jika yang mereka dengar setiap hari adalah lagu-lagu orang dewasa??? Lagu yang menceritakan bagaimana perasaan atau hubungan anatara laki-laki dan perempuan…. Ku peluk dirimu, kau lah hidupku, kau lah jantung hati ku, paras mu yang cantik…. Dan banyak kata-kata negatif  lainnya yang tak layak di konsumsi oleh anak-anak.

Akankah dengan seringnya mereka mendengarkan lagu-lagu ini membuat mereka lebih cepat dewasa sebelum masanya?? Akankah hal ini wajar dalam proses perkembangan manusia??
Sungguh sayapun bingung bagaimana cara mengatasi permasalahan ini…

Bagi kita mungkin tidak terlalu bermasalah dengan lagu-lagu ini. Toh, kalau kita tidak suka, kita bisa menghindarinya. Coba kita bayangkan, bagaimana dengan anak-anak.?? 

Kalau dulu kita sering mendengar lagu anak-anak yang berkarakter: tentang cita-cita, kampong halaman,  dan hobby.

Mungkin salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah lebih selektif dalam memilih media yang baik untuk perkembangan mereka (anak-anak). Mengontrol mereka ketika menonton TV, atau mungkin mendampinginya.

Ini hanyalah sedikit gagasan pemikiranku, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat….
Mudah-mudahan akan ada suatau hari nanti media yang sehat, yang layak dikonsumsi oleh anak-anak.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bungaku warna-warni,
Ku siram setiap hari,
Semerbak mekar berseri,
Sungguh indah taman bungaku,
Burung-burung, terbang kian kemari,
Menikmati indah bungaku.....


Judulnya apa ya ?
Saya juga masih inget dulu sering dengerin lagu ini
:D