Tanggal 6
Desember lalu adalah hari lahir ayahku. Ku berharap Allah memberikan keberkahan
hidup, serta kesehatan kepadanya.
Memang tidak
ada perayaan di hari kelahiran ayahku, karena memang bukan sebuah kebiasaan di
keluargaku untuk merayakan hari lahir anggota keluarga kami. Bahkan ayahku
sendiri tidak ingat kalau hari itu dia berulang tahun. Kamipun sekeluarga baru “ngeh”
kalau hari itu adalah hari kelahiran ayahku setelah kakakku mengingatkan kami.
Nampaknya
ulang tahun bukanlah suatu yang special bagi ayahku. Ulang tahun bukanlah
sebuah momentum baginya untuk mersenang-senang dengan cara merayakannya. Ulang
tahun baginya hanyalah sebuah tanggal, hari, waktu yang sama dengan kelahirannya.
Tidak lebih dari itu.
Ayahku adalah
sosok ayah yang pendiam. Bicara hanya seperlunya saja.
Ayahku
bukanlah sosok ayah yang humoris. Kalau beliau bercanda pasti garing.
Ayahku bukan
sosok ayah yang suka memuji anaknya. Kalau kami dapat prestasi di sekolah, ayah
tidak barang sedikitpun memberikan pujian terhadap kami. Paling dia malah mengatakan
kepada kami “ ah, baru dapat juara satu,
gak juara umum, itupun palingan karena kamu gak banyak saingan di kelas”.
Memang payah
ayahku ini… Anak udah berusaha, eh malah di gituin… Tapi, dibalik semua itu ada
perhatian dari ayah kepada kami, secara diam-diam. Kebiasaan ayah yang tidak
suka memuji membuat kami merasa bahwa ada orang lain yang lebih dari kami. Mungkin,
ayahku tidak pernah memuji kami karena takut nantinya kami merasa pintar, hebat
atau lebih dari orang lain dengan prestasi yang kami peroleh. Sehingga membuat
kami malas belajar.
Dalam segi
masak-memasak. Masakan ayahku adalah nomor satu enaknya di keluarga kami. Sekali-kali
masak, masakan ayahku mampu menyaingi enaknya masakan ibu. Padahal gak ada
bumbu yang special yang di bubuhkan ayah kedalam masakannya.
Pernah suatu
hari ketika aku masih SD… yang dimasak oleh ayah waktu itu hanya goring ikan. Tapi,
rasa cabenya gak pedas, dan mampu mengalahkan masakan lapau nasi “restoran”
(kalau gak percaya, nanti boleh sekali-kali coba masakan ayahku :)) yang
anehnya lagi, masakan yang dimasak oleh ayahku rasanya seperti goring ayam,
walaupu pada kenyataannya yang digoreng Cuma ikan (itu berdasarkan seleraku
waktu SD, yang ku rekam waktu itu masakan ayahku rasa ayam).
Selamat hari
lahir ayah…
Wish Allah
always guide you, Hope we will meet in the heaven together, All of our family,
No exception.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar