Selasa, 13 Desember 2011

Kehidupan=Lomba Lari (Sebuah Perumpamaan)


 “Hidup adalah Sebuah Lomba Lari”
               (Hanyalah Sebuah Gagasan) 

Entah kenapa ide ini muncul begitu saja dibenakku. Ku yakin, kita semua pasti pernah melihat lomba lari bukan?? Atau kita sendiri yang mengalaminya. Misalnya dimata pelajaran olahraga,  kita harus berlari sebanyak 6 atau 7 putaran dan yang bakalan dinilai adalah berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk sampai ke garis finish.

Kalau kita umpamakan kehidupan adalah sebuah lomba lari, tentu kita tidak akan bersantai-santai dalam hidup ini. Karena kita tahu, targetan kita adalah bagaimana caranya mencapai garis finish secepat mungkin. Adapun untuk mencapai garis finish tentu kita akan mengerahkan seluruh tenaga yang kta miliku untuk mencapai garis finish. Kalau saja dalam lomba lari, kita tidak berlari secepat mungkin tentu kita bakalan menjadi orang-orang yang tertinggal. Setidaknya, begitu juga dengan kehidupan, kalau kita hanya bersantai-santai saja dalam kehidupan ini tentu secara tidak langsung kita juga bakalan menjadi orang yang tertinggal.

Pernah seorang senior berkata kepadaku ”dek, dalam kehidupan ini kita adalah sang pelari… tahukah kau bagiamana prinsip para pelari? Dia tidak akan mundur jikalau dia telah memutuskan untuk berlari. Dia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai ke garis finish”. Begitulah lebih kurang redaksinya.  

Tulisan singkat ini hayalah sebuah pelajaran ataupun pengingat bagiku, bahwa dalam kehidupan ini, aku, dan kita semua adalah sang pelari. Dengan menuliskan tulisan ini bukan berarti aku adalah seorang pelari yang baik dalam kehidupan ini. Tapi, setidaknya tulisan ini merupakan sebuah titik awal bagiku untuk menjadi seorang pelari yang tangguh, yang mengerahkan sekuat tenaganya dalam perlombaan lari dikehidupannya.

Tidak ada komentar: